Teaching Factory (TeFa) SMK Negeri 1 Tual adalah model pembelajaran berbasis produksi atau jasa yang diselenggarakan di lingkungan sekolah dengan standar industri. Konsep ini menggabungkan proses belajar mengajar dengan kegiatan produksi nyata sehingga siswa tidak hanya memperoleh teori, tetapi juga pengalaman kerja yang mendekati kondisi industri sesungguhnya.
Tujuan Teaching Factory
Meningkatkan Kompetensi Siswa
Membentuk lulusan yang terampil, profesional, dan memiliki etos kerja sesuai kebutuhan dunia usaha/dunia industri (DUDI).
Menyelaraskan Kurikulum dengan Industri
TeFa menjadi media sinkronisasi antara kompetensi yang diajarkan di sekolah dengan standar dan budaya kerja yang berlaku di perusahaan.
Mendorong Jiwa Wirausaha
Melalui kegiatan produksi dan jasa, siswa didorong untuk memahami proses bisnis sehingga memiliki bekal menjadi wirausahawan mandiri.
Implementasi Teaching Factory di SMK Negeri 1 Tual
Lingkungan Belajar Realistis
Siswa belajar dalam suasana kerja nyata dengan peralatan, prosedur, dan standar industri.
Produk dan Jasa Nyata
Unit-unit TeFa menghasilkan produk maupun layanan sesuai bidang keahlian, misalnya teknologi informasi, perikanan, tata boga, hingga jasa perhotelan.
Kerja Sama dengan DUDI
Sekolah menjalin kemitraan dengan perusahaan sebagai mitra produksi, pemasaran, maupun pembimbing teknis.
Pendekatan Project Based Learning
Setiap kegiatan TeFa dirancang berbasis proyek, sehingga siswa terbiasa dengan target, kualitas, dan tenggat waktu.
Manfaat Teaching Factory
Bagi siswa: memperoleh pengalaman kerja langsung, terbiasa dengan budaya industri, dan siap memasuki pasar kerja.
Bagi sekolah: meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus memperkuat hubungan dengan DUDI.
Bagi masyarakat: dapat menikmati produk atau jasa hasil karya siswa dengan kualitas terstandar.