Kegiatan praktik ini merupakan bagian dari kurikulum pembelajaran yang bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam mengoperasikan teknologi penangkapan ikan ramah lingkungan. Alat tangkap long line dipilih karena efektif dalam menangkap ikan pelagis besar seperti tuna, cakalang, dan marlin, yang menjadi komoditas unggulan perikanan di wilayah Maluku.
Dalam praktik tersebut, siswa dibimbing oleh guru produktif perikanan serta instruktur lapangan. Mereka belajar mulai dari persiapan peralatan, teknik pemasangan mata pancing, penentuan lokasi penangkapan, hingga proses penarikan kembali long line dari laut.
Guru mata pelajaran menyampaikan bahwa, kegiatan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai kedisiplinan, kerja sama, dan keselamatan kerja di laut.
“Melalui praktik ini, siswa dapat merasakan langsung bagaimana tantangan di lapangan, sekaligus menyiapkan diri menjadi tenaga kerja profesional di sektor perikanan tangkap,” ujarnya.
Masyarakat sekitar Pantai Nam turut menyambut positif kegiatan ini karena selain menjadi sarana pembelajaran, juga menunjukkan potensi besar wilayah Tual sebagai pusat pendidikan maritim.
Dengan adanya praktik semacam ini, diharapkan lulusan SMK Negeri 1 Tual mampu bersaing di dunia kerja, baik di kapal penangkap ikan nasional maupun internasional.
0 Komentar